REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Hampir semua masyarakat kelas atas pasti mengenal merek produk "fashion" yang telah mendunia yakni Dolce & Gabbana atau yang sering disingkat dengan label D & G itu.
Namun, barangkali mereka tidak akan menyangka bahwa ada salah satu produk D & G, yaitu sepatu yang dibuat di negeri ini, tepatnya di kabupaten yang terkenal dengan Pondok Pesantren Tebuireng yaitu Jombang, Jawa Timur.
Bahkan Menperin MS Hidayat yang telah 10 bulan ini membina industri dalam negeri pun tidak menyangka, produsen sepatu di kabupaten itu mampu membuat sepatu yang harga ritelnya mencapai jutaan rupiah.
"Jangan-jangan sepatu Dolce yang pernah saya beli di New York itu buatan Jombang juga," ujar mantan Ketua Umum kadin Indonesia itu, sambil tersenyum membayangkan jauh-jauh membeli sepatu bermerek, ternyata dibuat di tanah kelahirannya.
Dalam kunjungan ke Jombang, akhir pekan ini, Hidayat yang juga pengusaha properti di bawah grup MSH itu menceritakan ia pernah membeli sepatu bergengsi tinggi itu di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat dengan harga jutaan rupiah. Padahal sepatu yang dibuat di PT Pei Hai International Wiratama Indonesia itu, harga pabriknya hanya sekitar 80 dolar AS atau sekitar Rp 720 ribu per pasang yang merupakan harga tertinggi sepatu pesanan pembeli asing.
Hidayat yang terpukau dengan kemampuan
putra-putri Jombang menghasilkan sepatu yang mendunia pun menjadikan kabupaten itu sebagai klaster baru industri sepatu yang akan dibantu pengembangannya oleh Kementerian Perindustrian.
Apalagi, kini Jombang dikenal kalangan investor sebagai tempat produksi yang nyaman, karena para pekerjanya tidak pernah demo, dengan pemda yang mau bekerja sama untuk mengatasi masalah hubungan industrial.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment