Imanda Amalia (28 tahun), yang dilaporkan menjadi korban konflik di Mesir bekerja di Badan Bantuan PBB, khususnya untuk Badan Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
UNRWA merupakan bantuan dan agen yang bertugas membangunan manusia dengan memberikan pendidikan, perawatan kesehatan, pelayanan sosial dan bantuan darurat ke lebih dari 4,7 juta pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Lebanon dan Suriah, serta di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Rupanya Manda, begitu ia menulis panggilannya dalam sejumlah tulisan dan pesan Blackberry, memiliki pengalaman spiritual yang ia anggap sebagai keajaiban dari Yang Maha Pencipta. Suatu hari di kawasan Gaza ia menyaksikan pertikaian 'rutin' yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Pengalaman spiritualnya tersebut ia tuliskan dalam sebuah tulisan yang kemudian diposting dalam akun Facebook Science of Universe. Berikut tulisan Imanda tersebut:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Berbagi hikmah walaupun sudah beberapa hari yang lalu, juga sudah pernah Manda posting d chatt ...
Jabaliya, Gaza Strip 7:48:27 AM | Thu, Jul 15, 2010
SubhanALLAH ..... SubhanALLAH ... SubhanALLAH ...
Hanya itu yang tlontar dari lisanku saat melihat kejadian yang membuatku tak mempercayai apa yg ku lihat.
Pagi ini setelah sholat subuh aku sedang menyapa teman² dan orang tcinta lewat chatting. Tiba² aku dtugaskan untuk berangkat ke al Awda Maternity Hospital untuk sectio. Sekitar 2 km dari Mess.
Dalam pjalananku menuju kesana aku melihat anak laki² berlarian dgn batu di tangan mereka. Aaaaaahhh lagi² intifadhah, masih pagi mereka sudah berusaha menghalau para pencuri tanah air mereka itu dgn batu ....
Awalnya ku lihat tentara² itu diam saja menghindar, namun tiba² mereka memberondongkan senjatanya ke arah anak², Berlarian mereka mencoba menyelamatkan diri sambil terus melempari para tentara itu dgn batu.
SubhanALLAH ....
Tiba² aku melihat hijab putih besar melingkupi anak² tsb ... Seperti kabut tipis berwarna putih membentuk kubah yang melindungi anak² tsebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yg mengejar mereka namun para tentara itu spt tdk dapat melihat mereka dan kehilangan arah. Sementara anak² itu sama sekali tdk tsentuh peluru
Gemetar tubuhku melihat keajaiban itu tjadi langsung d depan mataku. Aku katakan pada Abdullah driver kami apakah dia juga melihat hijab itu ?
" Yes Doc, God always give the hand here .... "
ALLAHu Akbar .... ALLAHu akbar .....
Kelu lidahku, tubuhku bgetar .....
Aku menyaksikannya langsung
Aku melihat langsung kuasaNya
SubhanALLAH ............
Grüße,
imanda amalia™
Leben ist die Freigabe für die anderen
UNO - Flüchtlingshilfe e.V. | the United Nations High Commissioner for Refugees
[by tribunnews]
No comments:
Post a Comment