Republika Online
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--
Selembar Alquran yang diperkirakan ditulis pada masa Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib atau pada paruh pertama abad pertama Hijriyah, akan dilelang di rumah lelang Christies di London pada 6 Oktober 2010. Namun dalam situsnya, balai lelang ternama itu tidak menyebutkan identitas pemilik lembaran Alquran tersebut.
Christies juga tidak menjelaskan ditail tentang isi atau halaman dari lembaran Alquran tersebut. Namun disebutkan, lembaran itu terdiri dari 22 baris bacaan Alquran yang ditulis dengan tinta berwarna coklat dan alfalfa tebal dengan ukuran lembaran panjang 33 inci dan lebar 23 inci. Lembaran Alquran itu diperkirakan bakal terjual pada harga 100 sampai 200 ribu poundsterling.
Meski Chisties tidak menyebutkan nomor halaman dari lembaran Alquran itu, dari bentuk tulisannya, diperkirakan salinan Alquran itu dibuat setelah tahun 50 Hijriyah. Berdasarkan studi dan penelitian didapati bahwa salinan Alquran di awal Islam hingga paruh pertama pada abad pertama Hijriyah memiliki ciri yang berbeda dengan salinan yang dilelang Christies.
Seandainya keterangan yang dibuat Christies benar bahwa naskah Alquran itu merupakan yang tertua, bisa diperkirakan harga manuskrip itu bakal melambung pada saat dilelang. Seperti yang terjadi tiga tahun lalu, Oktober 2007, ketika salinan Alquran yang dibuat pada tahun 1203 masehi, dilelang di tempat yang sama. Salinan Alquran itu awalnya ditawar di harga 500 ribu dolar AS.
Namun setelah lelang dilakukan, salinan Alquran tersebut laku di harga lebih dari 2 juta dolar AS. Alquran itu dibeli oleh orang yang tak mau disebutkan identitasnya. ''Itu merupakan rekor penjualan salinan Alquran atau manuskrip Islam yang dijual melalui lelang,'' ujar William Robinson, Direktur Lelang Islam Heritage usai lelang waktu itu.
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment