Wednesday, September 1, 2010

7 Al Quran Unik di Ponpes Nurul Iman


VIVAnews -


VIVAnews - Besarnya cinta As Syekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim kepada Al quran membuatnya mendapat banyak kiriman al quran unik.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor memiliki tujuh Alquran dengan keunikan masing-masing yang disebut-sebut paling dahsyat di dunia.

Koleksi Alquran unik itu mulai yang terberat, terbesar hingga berbahan kertas batang singkong dan pelepah pisang tersimpan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ashriyyah Nurul Iman ini.

"Sebagian besar koleksi itu datang dengan sendirinya. Artinya ada yang ngirim, tapi nggak tahu siapa dan dari mana," ujar Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim saat ditemui di pesantrennya.

Kiai asal Dombu, Sumbawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan yang terbaru dia mendapat Alquran terbesar.

"Sekitar dua bulan yang lalu, saya mendapat kiriman Alquran dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 2,80 meter. Siapa yang mengirim, saya tidak tahu," jelasnya. Menurut kiai yang lahir 1945 ini, diperkirakan usia Alquran tersebut mencapai 675 tahun.

Selain dari usia dan ukurannya, Al quran yang diketahui berasal dari Moro, Filipina itu juga memiliki keistimewaan dari segi bahan bakunya. Setelah diteliti, kertasnya berbahan baku abakah dari pelepah pisang. Sedang tulisannya dibuat dengan tinta asal China yang tidak mudah luntur serta ditulis tangan.

Meskipun terbuat dari pelepah pisang, namun kondisi Alquran tersebut masih sangat bagus, tidak ada satu helai kertas pun yang rusak. Menurutnya, tiap bagian kertas memiliki tebal kurang lebih 0,5 cm.

Alquran terbesar bukan yang pertama diterima Ponpes ini dari pengirim misterius. Sebelumnya, Syekh Habib juga mendapat Al quran yang terbuat dari kertas berbahan dasar batang kayu singkong. Al quran yang diyakini berasal dari Kudus tersebut sudah berusia 400 tahun.

"Saya mendapatkan Al quran ini pada tahun 1972 dari orang yang tidak saya kenal. Tiba-tiba saya mendapatkan paket kiriman dengan inisial saja," katanya sambil menunjukkan Alquran itu.

No comments:

Post a Comment