Yang saya maksud tentunya adalah Kandidat 2, Pasangan Rodhiyah Najibah - Sulaiman Yasin (ROSUL)
Berikut beberapa kutipan pernyataan mereka di website Info-Airin.com, edisi Jumat - 19 No 2010
“Kami sih sudah mengaku kalah dan pasrah dengan hasil yang telah diplenokan KPUD,” ungkap Rodhiyah usai pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Kamis (18/11) kemarin.
“Bagaimanapun kita harus legowo, dan saya beserta Pak Sulaiman siap membantu mensukseskan pembangunan Kota Tangsel,” ujar pengusaha sukses ini.
“Bahkan kami datangi Bu Airin dan memberikan ucapan selamat kepadanya dan Pak Ben. Kemenangan mereka merupakan kemenangan masyarakat Kota Tangsel. Ini harus didukung,” kata Sulaiman.
Memang benar tak ada yang lebih terhormat dan bermartabat bagi kandidat yang tidak berhasil memenangkan Pemilihan Umum kepala Daerah (Pemilukada) selain mengakui kekalahan dan mendukung program Walikota dan wakil Walikota terpilih.
Namun bukan berarti yang sekarang lagi gugat ke MK tidak bisa LEGOWO bukan?
Selama mereka tidak menemukan hal-hal yang mencederai Pilkada Tangsel, rasanya muskil bila mereka pertaruhkan harga diri mereka dengan mencari-cari kesalahan lawan Politiknya.
Sebelumnya, Rabu, (17/11), KPU Tangerang Selatan telah menetapkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan
- Airin Rachmi Diany - Benyamin Davnie (Pas.4) 188.893 = 46,43%
- Arsyid - Andre Taulani (Pas.3) 187.778 = 46,16 %
- Yayat Sudrajat - Norodom Sukarno (Pas.1) 22.640 = 5,56 %
- Rodiyah Nadjibah - Sulaiman Yasin (Pas.2) 7.518 = 1,85 %
Yang menjadi catatan saya sebelum menyematkan "AWARD" kepada pasangan Rodiyah - Sulaiman (ROSUL) adalah :
- Dengan perolehan suara yang jauh dari sarat dukungan minimal kandidat yang 3% dari jumlah penduduk, mereka bisa LEGOWO. Bisa dibayangkan pasangan ini Legowo dengan kehilangan suara kehilangan suara (teoritis) 31,130 - 7,518 = 23,612 suara. (Hebat!) (Perlu diketahui, Syarat peserta Independen Pilkada Tangsel adalah 3% dari 1.037.665 jumlah total penduduk ber KTP Tangsel atau sama dengan 31.130 orang)
- Peserta Pilkada kehilangan suara yang demikian banyak 23,000 lebih suara kemudian dengan Legowo mengaku pasrah dengan hasil yang ada, rasanya agak mengherankan, bila mereka tidak berusaha mencari tahu dimana letak kekalahannya. Apakah suara mereka mayoritas lari ke Golput atau ini Kesalahan Distribusi DPT sehingga para pendukungnya tidak dapat menyalurkan Haknya di Pilkada Tangsel.
- Mereka sudah seharusnya memberi penjelasan kepada masyarakat pendukungnya mengapa mereka kehilangan suara begitu banyak dengan alasan-alasan yang Jelas, Konkrit Masuk Akal. Itulah ciri seorang Pemimpin Yang Benar dan Berakhlak sesuai jargon mereka "ROSUL".
Saya mencoba memaklumi kekalahan mereka secara singkat dari beberapa sudut pandang yang positif :
- Pasangan "ROSUL" memang benar-benar type pasangan Pemimpin yang Arif dan Bijak, sehingga LEGOWO dengan hasil Pilkada ini. (Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT)
- Suara dukungan "ROSUL" yang 23,000 lebih tersebut sebagian hilang karena GOLPUT, artinya Golput yang karena kesibukan mereka pada hari itu TIDAK SEMPAT mengikuti PILKADA di wilayah masing-masing karena hari kerja. (Usul ke KPUD agar bila ada Pilkada Ulangan jangan dihari Kerja lagi)
- Pendukungnya tidak mendapatkan hak Pilih karena mayoritas DPT-nya kacau balau, dan ini semestinya adalah kewajiban pasangan ini untuk mencari tahu seberapa jauh terjadi ketidak beresan perihal DPT. (Datangi KPUD untuk menjelaskan dan tuntut mereka bila salah)
Sedangkan disisi pandangan ekstrim dan cenderung sarkastis saya berpendapat demikian
- Pada saat pendaftaran Kandidat Independen, jumlah dukungan RIEL-nya tidak mencapai syarat minimal 31,130 suara. Terjadi kompromi dan sulap menyulap antara Pasangan ROSUL dengan KPUD. (Bila ini terbukti, PILKADA TANGSEL harus diulang, dengan penggantian total anggota KPUD.)
- Kandidat ini mempersiapkan diri mereka untuk memecah suara, tanpa bermaksud mendiskreditkan pasangan lain, motifnya adalah bila mereka kalah, dukungan mereka akan dilimpahkan ke Pemenang Pilkada sehingga sebagai Pengusaha Sukses keberadaan mereka akan dinilai lebih bagi Pemenang Pilkada Tangsel. (LEGOWO dan siap bekerja sama dengan Pemenang sudah dicanangkan)
- Dan yang lebih konyol lagi, bila pasangan ROSUL, adalah Pasangan BONEKA yang diongkosi para Cukong dan Jawara Peminat Tangsel. (Rasanya hal ini tidak mungkin terjadi, apalagi ROSUL memiliki Jargon Anti Korupsi yang hebat)
Kira-kira itu pandangan pribadi saya mengenai eksistensi Kandidat 2 ROSUL, semoga saja tulisan ini ada yang berkenan mengambil makna yang tersirat.
Akhir kata, tolong bantu saya menyematkan AWARD apa yang pantas dan laik bagi mereka, pasangan ROSUL yang LEGOWO di Pilkada Tangsel ini.
Pamulang, jelang Sore
jelata yang hanya bisa bicara
23 Nov 2010
FB-cahPamulang : Mereka Yang LEGOWO Di Pilkada Tangsel Pantas Dapat "Award"
No comments:
Post a Comment