nasional.inilah.com
INILAH.COM, Yogyakarta - Warga dihimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya terhadap foto semburan awan panas dari Gunung Merapi yang menyerupai Mbah Petruk, tokoh pewayangan yang dipercaya sebagai 'penunggu' Merapi.
Pasalnya sebagian warga menyakini penampakan awan panas yang membentuk wujud Mbah Petruk itu akan mendatangkan musibah. Awan Panas menyerupai seorang tokoh pewayang Petruk yang tertangkap kamera itu diambil sehari sebelum letusan Merapi Senin (25/10) lalu.
Adalah Suswanto, warga Dusun Sudimoro Desa Pucanganom Kecamatan Srumbung Magelang, berhasil mengabadikan awan berbentuk mirip sosok Petruk dalam cerita Pewayangan di atas gunung Merapi sebelum meletus dalam jepretan kamera.
Dalam salinan gambar yang ditunjukan Suswanto, awan mirip petruk itu berada tepat di atas puncak Merapi. Berhidung panjang dengan kuncir rambut di belakang kepala melengkung ke atas. Sosoknya menghadap ke arah selatan. Awalnya saya hanya iseng memotret. Sepertinya mengarah ke Yogyakarta, kata dia.
Karena itu Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, Selasa (2/11/20a0) kemarin meminta agar warga tidak panik dengan isu yang menyebut awan panas memang mengincar kawasan Yogyakarta.
Namun sejumlah warga yang melihat hasil hasil jepretan Suswanto itu meyakini itu adalah sosok Mbah Petruk, sang penunggu Merapi. Mereka menduga kehadirannya memperlihatkan diri sebagai pertanda bencana besar di Merapi.
Sultan justru mengaku belum pernah melihat foto awan panas itu. Itu kan, kata mereka. Kalau aku bilang itu Bagong, bagaimana? Atau itu Pinokio, karena hidungnya panjang, tandas Sultan berkilah.
[iaf]
Notes :
Sultan "kurang bijak" membaca tanda alam selaku priyayi Jawa.
Friday, November 5, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment